Acara & Aktivitas Lapangan Chemiseed

Memberdayakan pertanian berkelanjutan di seluruh Asia Tenggara melalui inovasi di tempat, kolaborasi, dan uji lapangan regeneratif.

Kongres Kelapa Sawit Nasional ke-13 Tahun 2024 – Davao City, Filipina

Di Kongres Kelapa Sawit Nasional ke-13 di Davao, Chemiseed (melalui Kudzu Seeds Trading) memamerkan sistem tanaman penutup tanah dan amandemen tanah kaya humat yang mengurangi erosi dan memulihkan kesuburan di perkebunan kelapa sawit. Beberapa koperasi di Mindanao sejak itu meminta uji lapangan kolaboratif.

Agri Malaysia 2024 – Setia City Convention Centre, Selangor

Di Agri Malaysia 2024, Chemiseed menyoroti legume pengikat nitrogen, pembenah tanah tropis, dan campuran benih regeneratif. Kami berinteraksi dengan 100+ ahli agronomi dan distributor dari Johor hingga Sabah, menghasilkan pemberitaan media dan permintaan kemitraan yang bertujuan untuk mengurangi input sintetis sekaligus meningkatkan ketahanan tanah.

Kunjungan Lapangan ke Lokasi Penanaman Cadamba – Bandung, Indonesia (2024)

Di Bandung, ahli agronomi Chemiseed menilai lahan reboisasi Cadamba yang tergenang air dan menguji coba tanaman penutup tanah legum. Hasil awal menunjukkan biomassa akar yang lebih tinggi dan peningkatan retensi kelembapan—bukti yang mendukung peluncuran yang lebih luas di seluruh perkebunan Jawa Barat.

Pakar Pertanian 2025 – MAEPS Serdang, Selangor

Di Pakar Pertanian 2025, kami mempresentasikan bio-input dan teknologi peningkat mikrobioma yang disesuaikan dengan agro-ekozona Malaysia. Data uji coba dari Selangor dan Penang yang menunjukkan peningkatan terukur dalam tekstur tanah dan ketahanan tanaman memicu kolaborasi dengan universitas dan departemen pertanian kota.

Kunjungan Lapangan ke Aqina Pineapple Farm – Malaysia (2025)

Uji coba presisi kami dengan Aqina Pineapple Farm mengevaluasi spesies penutup tanah yang ditumpangsarikan dan biofertiliser pada tanah berpasir. Pemetaan pH dasar, kelembapan, dan topografi menginformasikan perlakuan yang dirancang untuk meningkatkan retensi air dan mengurangi pelindian nutrisi—sangat penting untuk hasil panen nanas yang lebih tinggi.